Demo buruh yang berlangsung hari ini, tanggal 3 Oktober 2012 tidak hanya menyedot perhatian media di lapangan. Bahkan di media sosial pun, publik ramai membicarakan aksi
yang digelar hampir serentak di lima kota besar (Jabodetabek), dan di beberapa kota
lainnya, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Utara, dan Gorontalo. Namun, Jakarta menjadi kota sentral yang paling banyak mempercakapkan aksi ini di media sosial.
Menurut informasi di media maupun di Twitter, lokasi-lokasi
aksi
buruh di wilayah
Jabodetabek di kawasan
Pulogadung, Sunter, KBN Cakung, Tanjung Priok, Tol Bekasi Barat, Bekasi Timur,
Cibitung, Tambun, Bantar Gebang, Cikarang, Karawang Barat, Karawang Timur,
Jatake, Cikupa, Balaraja, Serpong, Jalan Raya Bogor, Simpang Depok, Citereup,
Gunung Putri, dan Wanaherang. Dari
beberapa
informasi yang didapatkan,
aksi turun ke jalan para buruh ini untuk menyampaikan empat tuntutan utama, yaitu penghapusan outsourcing, menolak
upah murah, pemberlakuan UU BPJS dan pemberlakuan upah kelompok usaha.
Reputation monitoring tools awesometrics.com dalam
tiga hari kebelakang menemukan ribuan mention tentang “buruh” dari berbagai
media:
Percakapan yang ditangkap oleh
Awesometrics terkait aksi buruh turun ke lapangan
ini, sebelum hingga pada hari “H” ini terdapat 2,508 percakapan di media
online, baik dari media daring maupun media sosial. Perhatian publik cukup
tinggi terlihat di Twitter
terkait aksi yang melibatkan para buruh dari seluruh Indonesia secara serempak turun
ke jalan,
yang diklaim
oleh Majelis Pekerja Buruh
Indonesia (MPBI) (tribunnews.com, 3/10),
mencapai angka hingga 3 juta pekerja. Dengan jumlah mention yang muncul di lini masa Twitter selama tiga hari ini menandakan bahwa kalangan menengah atau
kaum urban banyak memberikan perhatian terhadap aksi tersebut.
Percakapan di Twitter peaknya
pada 2 Oktober
dengan topik yang banyak dibicarakan mengenai tuntutan upah buruh dan penghapusan
outsourcing. Yang
menarik,
ditengah-tengah perbincangan soal mogok buruh, muncul mention “buruh” dari salah satu anggota DPR yang tidak
relevan dengan aksi mogok yang terjadi hari ini, dan ini mendapatkan perhatian para
user Twitter
baik yang bernada negatif maupun netral.
Berikut Contoh perbincangan
tweeps di lini masa:
Sementara, tingginya jumlah sentimen netral menandakan bahwa aksi
yang dilakukan para buruh ini tidak menjadi ancaman bagi masyarakat luas,
walaupun tetap memberikan hambatan terhadap aktivitas yang yang dilakukan oleh
sebagian orang. Masyarakat mulai bijak menyikapi aksi-aksi semacam ini, meski
masih ada nada miring terkait aktivitas tersebut.
No comments:
Post a Comment