Thursday 20 September 2012

Siapa Yang Lebih “Low Cost Carrier” di Twitter?


Airline yang mengklaim dirinya low cost carrier belum tentu diasosiasikan benar-benar low cost carrier oleh para tweeps di social media.   

RT @AirAsia: RT @aireenomar: What I'm proud abt Malaysia? The world's best low cost carrier started here! & ... http://t.co/OBM7jkiY (31/Aug/2012 06:11 WIB)

Kutipan tweet diatas mungkin diidam-idamkan oleh setiap airline berkonsep low cost carrier ke semua konsumennya. Penasaran dengan trending topic “low cost carrier” di Twitter, kami mencoba sedikit menggali data selama satu bulan Agustus 2012 ini dan secara judgemental memilih dua brand airline sebagai komparasi model, yaitu AirAsia dan Citilink. Kami memperoleh ringkasan hasilnya pada tabel berikut:


 
      


Kami saring semua percakapan yang menyebut brand AirAsia namun juga sekaligus menyebut asosiasi “low” (low cost, low ticket, low fare, dll) dalam percakapan. Hasilnya dari 3512 percakapan yang menyinggung brand AirAsia ternyata hanya 102 percakapan yang membicarakan AirAsia sebagai brand low cost carrier alias hanya 3% nya saja. Bagaimana dengan brand Citilink, dengan perhitungan serupa, ternyata jauh lebih rendah dari sang kompetitor. Dari total penyebutan brand di 847 percakapan yang sekaligus membicarakannya sebagai low cost carrier malah hanya 11 percakapan alias 1% nya saja.    

Dari sini saja kita sudah dapat menyimpulkan dua brand airline ini mana yang asosiasi low cost carrier nya lebih tinggi dari parameter percakapan dalam satu periode tertentu. Pun ini akan berlaku sama untuk brand airline lainnya jika kita ingin memperoleh komparasi lengkap dari semua airline yang mengklaim positioning yang sama.   

1.     Mention AirAsia & “low”
Positif     
ASEAN: AirAsia posts 9% revenue growth in Q-2: AirAsia Bhd, Asia's leading low-cost carrier, posts a 9% growth i... http://t.co/1Hdt8f6t (29/Aug/2012 14:38 WIB)
Negatif
@kakaputhree opiniku cuma berdasarkan fakta kalo airasia udah gak semurah dulu aja kok put, hehe, emang bener low cost airline makin banyak (14/Aug/2012 07:22 WIB)
Netral
RT @AirAsia: Explore the Best Connection to ASEAN with #AirAsia! Fly to Brunei, Phuket & more frm as low as RM29(all-in). Grab now @ ... (6/Aug/2012 06:34 WIB)

2.     Mention Citilink &“low”
Positif
RT @GNFI: Baru2 ini, Citilink raih Leading Low Cost Airline 2011/2012 dr ITTF, Best Overall Marketing Campaign di The Budgies and Travel ... (28/Aug/2012 13:51 WIB)
Negatif
Low citilink itu jd beroprasi t???? Y tinggl tungg aj apa tragedi Slanjuty (7/Aug/2012 05:47 WIB)
Netral
Lion udah mesen lbh dr 150 aircraft. Dan sampe akhirnya merpati make b737.. Blm lg Citilink yg mau nyaingin juara low-cost dunia (AirAsia) (8/Aug/2012 06:03 WIB)

Bagaimana dengan sentimen percakapannya sendiri?
Secara proporsi, 6 sentimen positif dari total 102 percakapan AirAsia terlalu kecil untuk “mengangkat” brand ini. Dalam satu bulan brand ini hanya terangkat asosiasi low cost carrier nya 6 kali saja. Pun dengan Citilink yang hanya terangkat 4 kali dari 11 percakapan. Kutipan percakapan diatas dapat menjadi referensi  campaign selanjutnya bagi 2 airline ini.

Jika AirAsia dapat memonitor pola-pola percakapan yang menyebut dirinya dan asosiasi low cost carrier nya maka dia semestinya punya peluang untuk meredam tipe percakapan seperti contoh diatas: opiniku cuma berdasarkan fakta kalo airasia udah gak semurah dulu aja kok put,“  Coba bayangkan jika tweet semacam ini dilontarkan oleh tokoh yang sering muncul di media dan memiliki follower setidaknya 5000, apa jadinya?

“Low citilink itu jd beroprasi t???? Y tinggl tungg aj apa tragedi Slanjuty” Kita tidak tahu apa motivasi user melontarkan tweet seperti ini. Namun sah-sah saja jika kita menduganya karena pernah dikecewakan oleh Citilink. Potensi efek negatif yang dapat terjadi pun tidak berbeda dengan kasus yang terjadi pada AirAsia diatas.

Kedua airline ini memang mem-positioning-kan dirinya dengan low cost concept nya. Namun pemain di segmen ini kian banyak; Mandala Airlines, Sriwijaya Air, atau Lion Air. Memiliki follower sebanyak 469,965 tentunya sudah membuat awareness AirAsia tinggi. Namun pertanyaannya apakah awareness yang tinggi ini sudah efektif menjadi short cut ke decision making konsumen saat dia hendak mencari low cost carrier? Konsumen mungkin aware akan brand ini, tetapi bisa saja dia memilih untuk membeli tiket Citilink karena alasan lain.

Tweet yang kami rangkum dalam pantauan sebulan ini baik untuk AirAsia atau Citilink, selain percakapan seperti yang dikutip diatas mayoritas berupa konten milik portal berita yang terhubung ke Twitter, informasi tiket promo, informasi korporat, award ataupun informasi rute baru. Itulah sebabnya proporsi sentimen netral sebagaimana kami rangkum masih sangat dominan. Sentimen netral dapat dengan mudahnya bergeser ke positif atau negatif, tergantung tipe isu pemberitaan yang akan muncul.

Catatan: Analisa ini dibuat dengan bantuan live reputation monitoring tool Awesometrics.com

No comments:

Post a Comment