Thursday 20 September 2012

BNI & Danamon Tolong Perhatikan Dong Fans Bola Chelsea & MU

-->
BNI menggandeng klub Liga Inggris asal London – Chelsea FC untuk memanjakan para fans nya di Indonesia dengan meluncurkan kartu-kartu pembayaran co-branding antara BNI & Chelsea FC, diantaranya: Kartu kredit BNI-Chelsea, Kartu Debit BNI-Chelsea, Kartu Debit BNI Taplus Anak-Chelsea, dan Kartu Prepaid BNI-Chelsea. Masuk ke segmen premium dikeluarkanlah kartu kredit & debit limited edition yang desain kartunya memampang foto 4 pemain Chelsea. Target yang ingin dicapainya adalah memanjakan ribuan fans Chelsea yang tersebar di seluruh Indonesia untuk urusan transaksi perbankan, baik itu nantinya akuisisi nasabah baru ataupun pengaplikasian kartu baru bagi fans Chelsea yang sudah menjadi nasabah BNI. Tidak mau kalah dengan terobosan yang dibuat BNI, Danamon juga melakukan konsep serupa dengan menggandeng sang rival, yaitu Manchester United (MU). Diluncurkan di tahun yang sama, bahkan kartu co-branding Danamon-MU sudah ditargetkan memperoleh akuisisi nasabah hingga 200 ribu kartu sampai akhir tahun ini, baik itu kartu kredit maupun kartu debit.   

Campaign program semacam ini tentunya akan memilki efek ritel yang tidak bisa dianggap sepele. Transaksi pembayaran dengan memanfaatkan kartu co-branding dapat dioptimalkan di merchant-merchant sport yang menjual merchandise klub terkait. Untuk MU misalnya karena merchandise nya disponsori oleh Nike maka transaksi pembayaran di outlet Nike dan jaringan pendukungnya akan dijadikan target, tentunya dengan program diskon khusus bagi pemegang kartu MU ini. Atau Chelsea yang merchandise nya disponsori oleh Adidas, transaksi serupa akan ditargetkan juga di outlet Adidas. Yang secara langsung akan memberikan kenaikan profit bagi jaringan ritel sport ini. Pengguna kartu BNI-Chelsea saja sudah digaransi memperoleh 5% diskon di seluruh outlet Adidas. 
  
Sekarang kita lihat bagaimana kontribusi media dalam melambungkan program co-branding ini dengan melihat pembicaran di media berdasarkan data yang dirangkum oleh Awesometrics. 

1.     BNI-Chelsea
Diluncurkan pertengahan Agustus saat pergelaran Community Shield (Chelsea-Manchester City), kita coba pantau ke belakang dari satu bulan sebelumnya. Setelah dilihat balik dari 1 Juli hingga hari ini, hasilnya seperti ini:


 



Dari awal Juli sampai mendekati pertengahan Agustus (Sebelum peluncuran co-branding), mention BNI-Chelsea rata-rata per hari tidak melebihi 100 mentions. Namun saat mendekati pertengahan Agustus yang bertepatan dengan acara peluncuran progam ini terjadi lonjakan mention. Lonjakan signifikan mulai 30 Juli dan puncaknya pada menjelang laga (11/08), mention di Twitter sebanyak 435 mention dan saat laga (12/08) sebanyak 412 mention. Namun sayangnya lonjakan di Twitter tidak berbanding lurus dengan mention yang ada di berita online. Setelah dua hari puncak ini, mention di media online & Twitter anjlok secara drastis. Hari berikutnya saja (13/8) di Twitter sudah turun menjadi 92 mention dan secara terus menerus stagnan di bawah angka 100 mention setiap harinya hingga hari ini (30/08). Artinya apa? Program co-branding ini kuat secara konsep, namun tidak memiliki efek publisitas secara berkesinambungan di media. Jika BNI dapat memonitor pergerakan pembicaraan program ini secara kontinyu, tentunya mulai tanggal 13/08 saat mengetahui pembicaraan di media hanya 92 mention sudah harus memikirkan bagaimana strategi media untuk memancing pembicaraan program ini di media agar kembali tinggi mention nya. Apakah melalui publikasi fitur-fitur co-branding secara berkala, sisipan tips di setiap pemberitaan Chelsea ataupun mengorder tweets ke account-account Twitter milik portal olahraga online.   

2.     Danamon-MU
Lebih dulu diluncurkan dari Februari 2012. Kita ambil patokan waktu dari awal Maret 2012 sampai hari ini (20/08). Hasilnya seperti ini:



 






Fokus kita pasti tertuju pada tanggal 18/06 karena ada lonjakan mention di media online sebanyak 145 mention. Ada apa di tanggal ini? Liga Inggris sudah selesai, MU tidak jadi juara, dan ditelusur ke media-media online yang menyebut co-branding Danamon-Mu ternyata hanya disebabkan oleh iklan campaign Red Match Danamon yang memperebutkan undian tour nonton langsung ke Manchester dari www.goal.com. Selebihnya mulai dari awal Maret sampai hari ini tidak ada signifikansi yang berarti di media online maupun social-media.

Dari dua studi kasus BNI & Danamon ini tentunya potensi kontribusi media khususnya media online & social media untuk mendongkrak awareness program co-branding ini dapat jauh lebih tinggi. 1000 mention per hari bukan sesuatu yang sulit. Minimal harus mengontrol account-acount social media yang menjadi kunci pendongkrak mention. Apakah dengan account khusus program co-branding ini yang digenjot setiap hari dengan ikut membicarakan performa di lapangan klub bersangkutan sembari menyisipkan fitur program atau cara lain masih banyak.

Perlu diingat, lonjakan mention yang terekam dari data Awesometrics diatas tidak 100% berupa sentimen positif. Pembicaraan-pembicaraan miring dari para fans club pesaing pun tidak akan pernah berhenti, namanya juga rivalitas. Faktor performa klub di lapangan juga akan sangat mempengaruhi frekuensi mention dan sentimennya. Yang tentunya dapat berkorelasi positif terhadap performa akuisisi kartu co-branding dari kedua bank ini.

No comments:

Post a Comment